nusakini.com - Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta memaparkan program kerja sepanjang tahun ini kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Pada kesempatan itu, KPID DKI Jakarta berkomitmen untuk ‎meningkatkan peran dalam mengawasi konten penyiaran di televisi dan media sejenisnya agar berisi tayangan yang berkualitas dan mendidik.

"Kami selalu tekankan frekuensi yang disiarkan adalah milik negara. Jadi harus dipergunakan sebaik-baiknya," ujar Kawiyan, Ketua KPID DKI Jakarta

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Ia juga menambahkan akan membuat program terobosan dalam rangka literasi media kepada masyarakat. Sebab, berdasarkan data, 70 persen warga di Ibukota belum mengenal KPID DKI Jakarta.

"Padahal keberadaan KPID DKI harus dirasakan manfaatnya untuk memastikan warga mendapatkan tayangan yang baik dan mendidik," jelasnya.

Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Riano P Ahmad meminta Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) untuk terus mendukung KPID agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya.

"Kalau program-program KPID bagus, tidak ada alasan bagi pemprov untuk tidak mendukung KPID," ujarnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Dian Ekowati menyatakan akan segera bersinergi dengan para komisioner KPID. Termasuk mengiventarisasi kebutuhan-kebutuhan mendesak di KPID yang perlu dianggarkan di APBD Perubahan 2018.

“Kami akan mendukung program-program yang dibuat KPID," ucapnya.(pr/kj/al)